Tentang Karya/Pengkarya:
Dalam perkembangan seni rupa khususnya seni lukis, utamanya konteks
perkembangan kebudayaan global, pada tataran realita, tidak hanya
menempatkan seni rupa Indonesia sebagai bingkai yang
memiliki nilai-nilai kebangsaan. Oleh karenanya tidaklah berlebihan
apabila nilai-nilai estetika kerupaan, yang dipilih pelukis Dartin Yudha
alumnus LPKJ angkatan th 1978 telah memilih “Painting Over Old Money”
sebagai bentuk karya seni rupa orisinal yang menempatkan dirinya sebagai
penemu aliran seni lukis di atas uang-- “Is The First Work Art In The
World, and Dartin Yudha is The Pioneer From Indonesia”. Nilai-nilai
apresiatif tersebut, kemudian dijadikan konsepsi pemikiran dan citra
diri dari sebuah bangsa.
Jika disandingkan mungkin satu-sama lain, melukis di atas uang sepintas merupakan dua media yang ambigu; uang dalam pemikiran perspektif umum kerap disimbolkan sebagai bentuk harta kekayaan, kekuasaan, sedangkan seni lukis abstrak diibaratkan sebuah bentuk inovasi dalam berkarya yang menciptakan genre baru.
Demikian antara uang dan seni rupa yang kemudian dijadikan sebagai konsep dasar yang melandasi elaborasi rupa dalam Pameran Seni Rupa karya Dartin Yudha, dengan tajuk PAINTING OVER OLD MONEY.
Kita pahami bahwa seni abstrak bukanlah semata ekspresi dunia dalam, tetapi juga buah dari aktivitas intelektual seorang seniman dalam mewujudkan harkat dan martabat manusianya.
Mengenal Siapa Gerangan Dartin Yudha
Jika disandingkan mungkin satu-sama lain, melukis di atas uang sepintas merupakan dua media yang ambigu; uang dalam pemikiran perspektif umum kerap disimbolkan sebagai bentuk harta kekayaan, kekuasaan, sedangkan seni lukis abstrak diibaratkan sebuah bentuk inovasi dalam berkarya yang menciptakan genre baru.
Demikian antara uang dan seni rupa yang kemudian dijadikan sebagai konsep dasar yang melandasi elaborasi rupa dalam Pameran Seni Rupa karya Dartin Yudha, dengan tajuk PAINTING OVER OLD MONEY.
Kita pahami bahwa seni abstrak bukanlah semata ekspresi dunia dalam, tetapi juga buah dari aktivitas intelektual seorang seniman dalam mewujudkan harkat dan martabat manusianya.
Mengenal Siapa Gerangan Dartin Yudha
Di tahun 1978 ia pernah Ikut bermain teater “Bel Gedu Bel Beh” garapan
Sutradara Danarto, di TIM (Taman Ismail Marzuki) Jakarta, di tahun 1981
Juara I Festival Teater (sebagai Sutradara) se Kab. Indramayu, di
Indramayu, dan Juara I Festival Teater (sebagai Sutradara) se – Jawa
Barat, di Bandung.
Pengalaman yang lain di tahun 1982 Pernah mendapatkan kehormatan mementaskan teater (sebagai Sutradara) dalam Ulang Tahun Golkar di Panti Budaya Indramayu. Serta di tahun 2000 Ikut mendirikan Dewan Kesenian Indramayu dan pernah menjadi Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Indramayu periode 2001 – 2004. Kini bertugas dengan setia sejak tahun 2004 Penasehat Dewan Kesenian Indramayu. Dan, di tahun 2007 – hingga sekarang memosisikan diri sebagai pemerhati seni dan memberikan wejangan kehidupan.
Pengalaman yang lain di tahun 1982 Pernah mendapatkan kehormatan mementaskan teater (sebagai Sutradara) dalam Ulang Tahun Golkar di Panti Budaya Indramayu. Serta di tahun 2000 Ikut mendirikan Dewan Kesenian Indramayu dan pernah menjadi Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Indramayu periode 2001 – 2004. Kini bertugas dengan setia sejak tahun 2004 Penasehat Dewan Kesenian Indramayu. Dan, di tahun 2007 – hingga sekarang memosisikan diri sebagai pemerhati seni dan memberikan wejangan kehidupan.
by : IACC